Senin, 16 Januari 2012

Akhlak Terpuji Bagi Diri Sendiri (Ikhtiar)

IKHTIAR

1. Pengertian Ikhtiar
Ikthiar berasal dari kata bahasa arab yang berarti memilih, bisa juga berarti barusaha. Selanjutnya ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih. Memilih bekerja daripada tidak bekerja, memilih sekolah daripada tidak sekolah.
Secara istilah ikhtiar berarti melakukan suatu kegiatan dengan maksud untuk memperoleh suatu hasil yang dikehendaki.

2. Perintah Berikhtiar
Islam mengajarkan kepada orang-orang yang beriman bahwa manusia wajib berusaha semaksimal mungkin, sedangkan hasilnya ada pada kekuasaan Allah semata. Amat banyak ayat Al-qur’an maupun hadist yang menyuruh kita untuk berikhtiar, baik yang bersifat perintah secara tegas maupun motivasi. Dalil-dalil yang mewajibkan kita berikhtiar, antara lain sebagai berikut;

Artinya :
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Artinya :
Dan bawhwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (QS. An-Najm : 39)

3. Bentuk-Bentuk Ikhtiar
a. Wildan malu kepada teman-teman karena belum hafal bacaan shalat. Karena malu ia berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya ia bisa.
b. Keluarga Marhaban baru beberapa bulan masuk islam. Pada suatu saat ia menghadiri pengajian di masjid. Saat itu, mubalighnya menerangkan sebuah hadist yang menyatakan bahwa mencari kayu bakar, kemudian dijual sehingga kebutuhan hidup terpenuhi, lebih baik daripada meminta-minta. Mulai saat itu, Marhaban giat bekerja salam rangka memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

4. Dampak Positif Tawakal
a. Terhormat dalam pandangan Allah sesame manusia karena sikap perwira yang dimiliki.
b. Berlaku hemat dalam membelanjakan harta karena hasil yang dicapai dari kerja keras.
c. Merasa kepuasan batin karena kebutuhan hidupnya tercukupi, atas hasilnya
d. Kebahagiaan dunia dan akhirat akan tercapai.

5. Membiasakan Diri Berlaku Tawakal
Semua manusia mempunyai kebutuhan. Tetapi kita harus percaya bahwa Allah maha Pemurah lagi maha Penyayang kepada makhluknya. Oleh karena itu, manusia harus berusaha secara maksimal sesuai kemampuan masing-masing. Untuk dapat terpenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus;
a. Giat dan bersemangat dlam melakukan suatu usaha.
b. Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya.
c. Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif.
d. Tidak mudah putus asa apabila menghadapi suatu kesulitan.
e. Berusaha mendapatkan cara baru dalam memajukan usahanya.
f. Memiliki semboyan bahwa kerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup lebih mulia daripada meminta bantuan atau menunggu belas kasih orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Ahmad Sudaisih | Bloggerized by Ahmad Sudaisih AnNahdlah - Premium Blogger Themes | Online Project management