Senin, 16 Januari 2012

Akhlak Terpuji Pada Diri Sendiri (Tawakal)


      TAWAKAL      

1.Pengertian Tawakal

Secara bahasa tawakal berasal dari bahasa arab yang artinya berserah diri, mewakilikan. Sedangkan menurut Imam Al-Gazali, tawakal adalah “menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan, bersadar kepada Nya dalam waktu kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa yang tenang dan hati yang tentram.” Firman Allah dalam QS. Ibrahim : 11

Artinya :
Rasul-Rasul mereka berkata kepada mereka : “Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah member karunia kepada setiap yang dikehendaki  diantara hamba-hamba Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan izin Allah, dan Hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.

Menurut Imam Ibnu Taimiyah, tawakal itu terdiri dari beberapa unsur saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :
a. Mengenal Allah SWT dan sifat-sifat Nya.
b. Berpegang kepada sebab-sebab keberadaan segala sesuatu.
c. Betul-betul mengesakan Allah SWT dan tidak mengaitkan dengan yang lain.
d. Betul-betul berpegang teguh pada kekuatan Allah SWT.
e. Harus husnudhon (berprasangka baik) pada Allah SWT.
f. Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
g. Rela terhadap keputusan Allah SWT.

2. Perintah Bertawakal
Tawakal kepada Allah SWT termasuk perkara yang diwajibkan dalam islam. Allah SWT. Berfirman sebagai berikut;

Artinya :
……….Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada Nya.

Artinya :
………..“dan Hanyalah kepada Allah hendaknya kamu bertawakla, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. AL-Maidah :23)

Rasulullah SAW. Bersabda;

Artinya :
Seandainya kamu bertawakal kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya maka Allah SWT akan member rezeky kepadamu sebagaimana burung diberi rezeki, di waktu pagi ia lapar di waktu sore ia kenyang. (HR. At-Tirmidzi)

3. Bentuk-Bentuk Bertawakal
Bentuk-Bentuk tawakal:
a. Seseorang meninggalkan unta tanpa mengikatnya terlebih dahulu. Kemudian ia berkata “Aku telah bertawakal kepada Allah.” Lalu Rasulullah SAW. Bersabda : “Ikatlah terlebih dahulu (untamu), setelah itu maka bertawakallah”. Sebagaimana Hadits : “Tidaklah termasuk perbuatan tawakal orang yang sengaja menghanguskan dirinya dengan besi panas atau menjatuhkan dirinya dari tempat tinggi.” (HR. Ahmad)
b. Menyerahkan sepenuhnya kepada Allah dengan usaha semaksimal mungkin.

4. Dampak Positif Bertawakal
a. Perwujudan dari keimanan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
b. Mendukun usaha perdamaian antar sesama manusia.
c. Menguatkan jiwa dalam menghadapi permasalahan hidup.
d. Mendatangkan ketenangan jiwa.
e. Menumbuhkan kesadaran bahwa sesuatu kembali kepada Allah.

5. Keutamaan Tawakal
Orang yang bertawakal kepada Allah SWT. Akan mendapatkan keutamaannya antara lain sebagai berikut :
a. Tawakal kepada Allah SWT merupakan pengalaman dari agama

Artinya :
Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada Nya aku kembali. (QS. Huud : 88)

b. Allah SWT akan selalu mencintai orang-orang yang bertawakal

Artinya :
Kemudian apabi;a kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang  bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali Imron : 159)

c. Allah SWT akan menjamin rezekinya
Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebgai berikut :

Artinya :
Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik-baiknya maka Allah akan member rezeki kepadamu sebagaimana burung diberi rezeki, di waktu pagi ia lapar di waktu sore ia kenyang. (HR. At-Tirmidzi)

6. Membiasakan Diri Berlaku Tawakal
Manusia adalah makhluk lemah. Keberhasilan manusia ada pada kuasa dan kehendak Allah semata. Maka, manusia harus mau bertawakal kepada Allah setelah melakukan usaha secara bersunggguh-sungguh. Orang yang bertawakal berarti menung keberhasilan usahanya. Oleh sebab itu, pada waktu tawakal hendaknya memperbanyak doa kepada Allah agar usahanya berhasil baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Ahmad Sudaisih | Bloggerized by Ahmad Sudaisih AnNahdlah - Premium Blogger Themes | Online Project management